mengatakan, kalau kita kuliah, maka kehidupan kita di bangku kuliah dapat menjadi tahun-tahun kosong.
Apa arti
dari kata itu y?..menurutku mungkin kata tersebut berarti bagi kita
anak-anak sma atau smk yang ingin melanjutkan bersekolah dalam
unversitas tetapi kita kita tau jurusan apa yang sebaiknya kita dalami,
sehingga masa-masa kita duduk di banku unversitas hanya sia-sia saja.
Maka disini saya akan memberi tips untuk teman-teman supaya dapat
memilih dengan tepat jurusan yang seharusnya teman-teman dalami..
1. Jangan kuliah kecuali subjek yang kamu pilih bener-bener melekat di hati
Biasanya,
memilih jurusan pada saat mendaftar masuk universitas merupakan hal
yang cukup sulit untuk lulusan SMA, karena biasanya mereka selalu
dicekokin bahwa jurusan ini yang bagus lah, itu gak favorit lah..
cekokan tersebut gak perlu didengarkan, yang perlu kamu dengarkan adalah
panggilan hati kamu. Apa yang benar-benar kamu cintai dalam hidup?
Apakah dengan mengambil subjek tertentu, maka kecintaan kamu tersebut
dapat tersalurkan? Itu pertanyaan penting yang harus ditanyakan. Jangan
sampai sisa hidupmu dihabiskan dengan melakukan hal-hal yang tidak
disukai hanya karena pilihan konyol pada saat usia 17 tahun.
Misalnya,
kamu suka memacu adrenalin, lalu ingin jadi pilot, tapi kamu malah
masuk teknik penerbangan. Bego itu namanya. Perlu diketahui yang namanya
jurusan teknik itu isinya matematika semua, sehingga jurusan teknik itu
cocok untuk kamu yang mencintai subjek matematika pada bidang pekerjaan
tertentu. Masuk teknik penerbangan gak akan buat kamu jadi pilot, kamu
bakal jadi engineer yang menyusun konstruksi pesawatnya. Gitu…. Kalau
mau masuk teknik, pastikan kamu suka matematika, kemudian cari subjek
yang berkaitan pada hal yang kamu minati. Jadi kalau kamu suka
matematika yang berhubungan dengan listrik? Masuklah teknik elektro.
Matematika pada perminyakan? Masuklah teknik perminyakan.
2. Seandainya memang harus kuliah, milikilah alasan yang kuat
Kalau
ternyata kamu diterima di jurusan yang tidak sesuai minat, dan ingin
mencoba untuk bertahan, milikilah alasan yang kuat untuk tetap dapat
hidup di sana. Ya, dimulai
dari yang standar ingin lulus cumlaude untuk membahagiakan ortu, sampai
jadi presiden badan eksekutif mahasiswa, aktivis kampus yang memajukan
organisasi, ataupun jadi bintang olahraga kampus.
3. Bekerja saja
Dengan
bekerja lebih awal (misalnya pada saat lulus SMA), maka kita dapat
memulai apa yang lulusan universitas lakukan beberapa tahun lebih awal.
Meskipun demikian, saran ini paling sulit untuk dilakukan, karena
diperlukan kecerdasan yang luar biasa dalam melakukannya, karena kalau
tidak cerdas dalam memilih pilihan ini, bisa-bisa kuli seumur hidup.
Pastikan pekerjaan yang dipilih adalah pekerjaan yang disenangi. Di indonesia,
contohnya amat sedikit dan kurang populer (mungkin karena budaya yang
masih mementingkan ijasah dan jabatan, kurang memandang kemampuan), tapi
saya mengenal rekan yang memulai bisnis baksonya di semeter satu
kuliah, dan dapat hidup mapan di semester lima. Kalau di luar negeri, contoh yang populer adalah steve jobs yang sempat bekerja pada atari.
Perlu
diingat kalau kuliah bukanlah merupakan sebuah keharusan, karena kita
punya kebebasan untuk memilih. Pilihlah apa yang kamu senangi, dan
jalani hidup pada kesenangan tersebut.
0 comments:
Post a Comment