Diagram Blok MIkroprosesor 80186/80188
Ulasan
·
Arsitektur
Mikroprosesor adalah
singkatan dari prosesor biasa juga disebut CPU dan mengintegrasikan
fungsi-fungsi dari unit pemprosesan sentral (central processingunit). Komponen
ini merupakan sebuah cip. Cip (chip
atau IC/Integrated circuit)adalah sekeping silikon berukuran beberapa milimeter
persegi yang mengandung puluhan ribu transistor dan komponen elektronik lain. mikroprosesor memiliki elemen inti dari sistem
komputer, yaitu mesin komputasi dan kontrol. Hanya beberapa alat seperti
power supply, memori, peripheral interface IC, dan beberapa periferal lain (biasanya alat
input/output dan media penyimpanan) yang perlu ditambahkan untuk membuat sebuah sistem komputer
yang utuh. Sedangkan arsitektur untuk Intel 80186/80188 adalah arsitektur Harvard karena memiliki dua
memori yang terpisah satu untuk program (ROM) dan satu untuk data (RAM).
Arsitektuur harvad umumnya mempunyai memori program dengan lebar 12,14,dan 16
bit. Karena arsitektur harvad biasanya bekisar antara 12,16,32 bit. Dan
arsitektur mikroprosesor diatas adalah sebagai berikut:
n Intel 80186/80188
merupakan versi perkembangan mikroprosesor 8086/8088. Dari bentuk arsitektur
dari perkembangan sebelumnya hampir sama, perbedaan yang jelas antar 80186 dan
80188 adalah lebar data bus.
n Lebar data bus diantarnya
sebagai berikut :
1. Mikroprosesor 80186 mempunyai bus
data 16 bit
2. Mikroprosesor 80188 mempunyai bus
data 18 bit
n Struktur Register Internal dari 80186/80188 dan 8086/8088 secara virtual
adalah sama.
n Vektor Interupsi tambahan
yang tidak digunakan dalam mikroprosesor 8086/8088 dan beberapa Built-In I/O yang sangat handal.
·
BUS
Bus merupakan
jalur penghubung antar alat padakomputer yang digunakansebagaimedia dalam proses melewatkandata pada suatu proses. Dan merupakansekumpulan kabel yang
merupakan alat transportasi informasi kesemua peralatandalam sistem. Informasi
tersebut dapat berupa data, perintah atau alamat.iap Bus merupakan jalur
data antara beberapa Device yang berbeda. Dengan cara ini RAM, Prosesor,
GPU (VGA AGP) dihubungkan oleh Bus utama berkecepatan tinggiyang lebih
dikenal dengan nama FSB ( Front Side Bus ) . Sementara
perangkat lainyang lebih lambat dihubungkan oleh Bus yang berkecepatan lebih
rendah yangterhubung dengan Bus lain yang lebih cepat sampai keBus
utama. Untuk komunikasi antar Bus ini digunakan sebuah Bridge .Bus ini bisa dianggap
sebagai sebuah pipa,
dimana pipa atau saluran tersebut digunakan untuk mengirimkan dan menerimainformasi antar alat yang dihubungkannya. Pada sistem
komputer , bus ini termasuk perangkat
internal, kecepatan pengiriman informasi
melalui bus ini dilakukan dengan kecepatan tinggi
BUS sebagai alat transformasi data dari terminal satu ke terminal lain di dalam CPU.Jalur
utama aliran data antara processor ke komponen lainnya (seperti sound
card,videocard,memory)
padamainboard.Karakteristik
bus adalah:
4.Kecepatan
clock maksimum yang dapat diakomodasi bus berakibat pada kinerja. Interkoneksi antar komponen. Bus ini terdiri dari:
•Address bus
(Memory bus), bertugas
mentransfer alamat memori yang akandigunakan oleh prosesor dalam proses
tulis/baca data. Bus ini bersifat satu arah
•Data bus
, mentransfer instruksi dari dan ke
prosesor. Bus ini bersifat dua arah
•Control bus
(Command bus), mentransfer sinyal
urutan dan sinkronisasi yang berasal dari unit kontrol kepada
semua komponen hardware. Bus ini bersifat dua arah.
·
FUNGSI
MIKROPROSESOR Fungsi utama Mikroprosesor adalah sebagai unit yang mengendalikan
seluruh kerjasistem mikroprosesor. Beberapa fungsi lain dari mikroprosesor,
antara lain :
1.Mengambil instruksi dan data dari memori.
2.Memindah data dari dan ke memori.
3.Mengirim sinyal kendali dan melayani sinyal interupsi.
4.Menyediakan pewaktuan untuk siklus kerja sistem mikroprosesor.
5.Mengerjakan fungsi – fungsi operasi logika dan aritmetika.
Mikroprosesor
terdiri dari beberapa bagian :
1.Register, berfungsi untuk sebagai tempat penyimpanan sementara data, alamat,kode instruksi
dan bit status berbagai operasi mikroprosesor
2.ALU (Algorithm and Logic Unit), berfungsi untuk mengerjakan perintah – perintah
logika dan operasi aritmetika.
3.Timing and Control Unit, berfungsi untuk mengambil dan mendekodekan instruksi dari memori program dan membangkitkan sinyal
kendali yang diperlukan oleh bagian lain dari mikroprosesor untuk melaksanakan
instruksi tersebut
4.ROM ( Read Only Memory )
ROM mempunyai tugas untuk menyimpan
program yang sifatnya tetap atau permanen, tidak tergantung pada
keberadaan arus listrik (nonvolatile), dan program yang tersimpan dalam
ROM mempunyai sifat hanya bisa dibaca oleh para pengguna komputer.
Menyimpan data pada ROM tidak dapat dilakukandengan mudah, namun membaca data
dari ROM dapat dilakukan dengan mudah.Biasanya program / data yang
ada dalam ROM ini diisi oleh pabrik yangmembuatnya. Oleh karena sifat ini,
ROM biasa digunakan untuk menyimpanfirmware (perangkat lunak yang berhubungan
erat dengan perangkat keras).
5.PIN
Pin adalah kaki pada mikroprosesor
yang berfungsi untuk menamcap pada socket di motherboard,
Mikrocontroler
MCS-51
·
Arsitektur
Arsitektur mikrokontroler MCS-51 diotaki oleh CPU
8 bit yang terhubung melalui satu jalur bus dengan memori penyimpanan berupa
RAM dan ROM serta jalur I/O berupa port bit I/O dan port serial. Selain itu
terdapat fasilitas timer/counter internal dan jalur interface address dan data
ke memori eksternal.
IC mikrokontroler dikemas (packaging) dalam
bentuk yang berbeda. Namun pada dasarnya fungsi kaki yang ada pada IC memiliki
persamaan. Gambar salah satu bentuk IC seri mikrokontroler MCS-51 dapat dilihat
berikut. Sebagai contoh, mikrokontroler Intel keluarga MCS-51
menggunakan arsitektur Havard karena ada perbedaan kapasitas memori untuk program
dan data, dan bus terpisah (internal) untuk alamat dan data. Begitu juga dengan
keluarga PIC dari Microchip yang menggunakan arsitektur Havard.
·
Bus
Mikrontoler diatas mempunyai beberapa bus yang
terhubung ke berbagai komponen. Mikrocontroler diatas mempunyai 2 bus di
control bus. Dan jiga bus ini dapat berupa pin/port.
Bagian-bagian mikrocontroler
·
Flash adalah suatu jenis
Read Only Memory yang biasanya diisi dengan program hasil buatan manusia yang
harus dijalankan oleh mikrokontroler
·
RAM (Random Acces
Memory) merupakan memori yang membantu CPU untuk penyimpanan data sementara dan
pengolahan data ketika program sedang running
·
EEPROM
(Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) adalah memori untuk
penyimpanan data secara permanen oleh program yang sedang running
·
Pin I/O adalah kaki
untuk jalur keluar atau masuk sinyal sebagai hasil keluaran ataupun masukan
bagi program
·
Timer adalah modul dalam
hardware yang bekerja untuk menghitung waktu/pulsa
·
UART (Universal
Asynchronous Receive Transmit) adalah jalur komunikasi data khusus secara
serial asynchronous
·
SPI (Serial Peripheral
Interface) adalah jalur komunikasi data khusus secara serial secara serial
synchronous
·
ISP (In System
Programming) adalah kemampuan khusus mikrokontroler untuk dapat diprogram
langsung dalam sistem rangkaiannya dengan membutuhkan jumlah pin yang
minimal
Sedangkan pin dalam mikrocontroler dibagi dalam
beberapa port:
A. Port 0
Merupakan dual-purpose port (port yang memiliki dua kegunaan). Pada desain yang minimum (sederhana) digunakan sebagai port I/O (Input/Output). Pada desain lebih lanjut pada perancangan dengan memori eksternal digunakan sebagai data dan address yang di-multiplex. Port 0 terdapat pada pin 32-39.
B. Port 1
Merupakan port yang hanya berfungsi sebagai port I/O, kecuali pada IC 89S52 yang menggunakan P1.0 dan P1.1 sebagai input eksternal untuk timer ketiga (T3). Port 1 terdapat pada pin 1-8.
C. Port 2
Merupakan dual-purpose port. Pada desain minimum digunakan sebagai port I/O. Pada desain lebih lanjut digunakan sebagai high byte dari address. Port 2 terdapat pada pin 21-28.
D. Port 3
Merupakan dual-purpose port. Selain sebagai port I/O juga mempunyai fungsi khusus yang ditunjukkan pada tabel berikut.
Merupakan dual-purpose port (port yang memiliki dua kegunaan). Pada desain yang minimum (sederhana) digunakan sebagai port I/O (Input/Output). Pada desain lebih lanjut pada perancangan dengan memori eksternal digunakan sebagai data dan address yang di-multiplex. Port 0 terdapat pada pin 32-39.
B. Port 1
Merupakan port yang hanya berfungsi sebagai port I/O, kecuali pada IC 89S52 yang menggunakan P1.0 dan P1.1 sebagai input eksternal untuk timer ketiga (T3). Port 1 terdapat pada pin 1-8.
C. Port 2
Merupakan dual-purpose port. Pada desain minimum digunakan sebagai port I/O. Pada desain lebih lanjut digunakan sebagai high byte dari address. Port 2 terdapat pada pin 21-28.
D. Port 3
Merupakan dual-purpose port. Selain sebagai port I/O juga mempunyai fungsi khusus yang ditunjukkan pada tabel berikut.
E. PSEN (Program Store
Enable)
PSEN adalah kontrol sinyal yang mengijinkan untuk mengakses program (code) memori eksternal. Pin ini dihubungkan ke pin OE (Output Enable) dari EPROM. Sinyal PSEN akan 0 pada tahap fetch (penjemputan) instruksi. PSEN akan selalu bernilai 0 pada pembacaan program memori internal. PSEN terdapat pada pin 29.
F. ALE (Address Latch Enable)
ALE digunakan untuk men-demultiplex address dan data bus. Ketika menggunakan program memori eksternal port 0 akan berfungsi sebagai address dan data bus. Pada setengah paruh pertama memory cycle ALE akan bernilai 1 sehingga mengijinkan penulisan alamat pada register eksternal dan pada setengah paruh berikutnya akan bernilai satu sehingga port 0 dapat digunakan sebagai data bus. ALE terdapat pada pin 30.
G. EA (External Access)
Jika EA diberi masukan 1 maka mikrokontroler menjalankan program memori internal saja. Jika EA diberi masukan 0 (ground) maka mikrokontroler hanya akan menjalankan program memori eksternal (PSEN akan bernilai 0). EA terdapat pada pin 31.
H. RST (Reset)
RST pada pin 9 merupakan pin reset. Jika pada pin ini diberi masukan 1 selama minimal 2 machine cycle maka system akan di-reset dan register-register internal akan berisi nilai default tertentu dan program kembali mengeksekusi dari alamat paling awal.
PSEN adalah kontrol sinyal yang mengijinkan untuk mengakses program (code) memori eksternal. Pin ini dihubungkan ke pin OE (Output Enable) dari EPROM. Sinyal PSEN akan 0 pada tahap fetch (penjemputan) instruksi. PSEN akan selalu bernilai 0 pada pembacaan program memori internal. PSEN terdapat pada pin 29.
F. ALE (Address Latch Enable)
ALE digunakan untuk men-demultiplex address dan data bus. Ketika menggunakan program memori eksternal port 0 akan berfungsi sebagai address dan data bus. Pada setengah paruh pertama memory cycle ALE akan bernilai 1 sehingga mengijinkan penulisan alamat pada register eksternal dan pada setengah paruh berikutnya akan bernilai satu sehingga port 0 dapat digunakan sebagai data bus. ALE terdapat pada pin 30.
G. EA (External Access)
Jika EA diberi masukan 1 maka mikrokontroler menjalankan program memori internal saja. Jika EA diberi masukan 0 (ground) maka mikrokontroler hanya akan menjalankan program memori eksternal (PSEN akan bernilai 0). EA terdapat pada pin 31.
H. RST (Reset)
RST pada pin 9 merupakan pin reset. Jika pada pin ini diberi masukan 1 selama minimal 2 machine cycle maka system akan di-reset dan register-register internal akan berisi nilai default tertentu dan program kembali mengeksekusi dari alamat paling awal.
I. On-Chip Oscillator
Mikrokontroler MCS-51 telah memiliki on-chip oscillator yang dapat bekerja jika di-drive menggunakan kristal. Tambahan kapasitor diperlukan untuk menstabilkan sistem. Nilai kristal yang biasa digunakan pada 89S51/89S52 adalah sekitar 12 MHz, dan maksimum sampai 24 MHz. On-chip oscillator tidak hanya dapat di-drive dengan menggunakan kristal, tapi juga dapat digunakan TTL oscillator.
J. Koneksi Power
Mikrokontroler biasanya beroperasi pada tegangan 3.3 volt atau 5 volt (tergantung serinya). Pin Vcc terdapat pada pin 40 sedangkan Vss (ground) terdapat pada pin 20.
Mikrokontroler MCS-51 telah memiliki on-chip oscillator yang dapat bekerja jika di-drive menggunakan kristal. Tambahan kapasitor diperlukan untuk menstabilkan sistem. Nilai kristal yang biasa digunakan pada 89S51/89S52 adalah sekitar 12 MHz, dan maksimum sampai 24 MHz. On-chip oscillator tidak hanya dapat di-drive dengan menggunakan kristal, tapi juga dapat digunakan TTL oscillator.
J. Koneksi Power
Mikrokontroler biasanya beroperasi pada tegangan 3.3 volt atau 5 volt (tergantung serinya). Pin Vcc terdapat pada pin 40 sedangkan Vss (ground) terdapat pada pin 20.
0 comments:
Post a Comment